Tim sepak bola nasional Venezuela



Team sepak bola nasional Venezuela ( Spanyol : Selección de fútbol de Venezuela ) sebagai wakil Venezuela dalam sepakbola internasional pria serta dikontrol oleh Asosiasi Sepak Bola Venezuela (FVF), tubuh pengontrol sepak bola di Venezuela. Mereka dipanggil La Vinotinto ("anggur merah") sebab warna merah anggur tradisionil dari baju mereka. Di dalam bermain di dalam rumah dalam laga sah, mereka umumnya berotasi antara tiga stadion: Polideportivo Cachamay di Puerto Ordaz , Estadio José Antonio Anzoátegui di Puerto La Cruzdan Estadio Pueblo Nuevo di San Cristobal. Dalam laga pertemanan, mereka condong berputar-putar antara tersisa stadion di negara ini.
Tidak seperti beberapa negara Amerika Selatan yang lain, serta seperti dengan beberapa negara Karibia, bisbol benar-benar terkenal di Venezuela, yang mengubah talenta atletik dari sepak bola, berperan pada minimnya kesuksesan bersejarah dalam pertandingan CONMEBOL. Pada 2018, mereka ialah salah satu team CONMEBOL yang belum pernah maju ke Piala Dunia FIFA. Sering Venezuela akan lewat semua kompetisi kwalifikasi tanpa ada menulis satu kemenangan juga, walau ini belum ada semenjak tahun 1998. Sampai 2011 , finis paling baik mereka di Copa América ada di posisi ke-5 dalam entri pertama mereka, di tahun 1967. Belakangan ini dengan penebaran populeritas Piala Dunia di beberapa negara dimana sepak bola bukan olahraga penting (seperti Jepang, Amerika Serikat, serta Australia) timnas mendapatkan stimulan untuk tingkatkan peningkatan pemain serta suport fans. Pada Desember 2019, Venezuela mempunyai tempat paling tinggi di Rangking Dunia FIFA dari team mana juga yang belum maju ke Piala Dunia, ada di rangking ke-25. [3]

Lepas dari performa seniornya yang tidak semangat, Venezuela populer untuk negara pertama di luar tiga pasukan CONMEBOL tradisionil (Argentina, Brasil, serta Uruguay) yang capai final pertandingan FIFA mana juga, dengan team U-20-nya capai prestasi di 2017 FIFA U-20 Piala Dunia.

Venezuela tidak berperan serta dalam kwalifikasi Piala Dunia FIFA sampai kwalifikasi 1966 dimana mereka bermain seri dengan Uruguay serta Peru , tapi tidak berhasil mendaftar satu point dalam empat laga. Pada kwalifikasi tahun 1970 mereka sukses mendaftar point, serta sesudah menarik diri dari seri 1974 , mengulang-ulanginya pada kwalifikasi 1978. The 1982 kwalifikasi lihat mereka mendaftarkan kemenangan pertama mereka, atas Bolivia. Mereka tidak mendaftar kemenangan kwalifikasi Piala Dunia lainnya sampai seri 1994 saat mereka menaklukkan Ekuador. Sorotan kwalifikasi 1998 ialah penjaga gawangRafael Dudamel cetak gol menantang Argentina waktu kalah 5-2.

Walau hasil yang jelek semasa tahun 1960-an serta 1970-an, pemain mengagumkan seperti Luis Mendoza serta Rafael Santana mendapatkan pernyataan. Venezuela pada saat itu sukses maju ke Olimpiade Musim Panas 1980 , pertandingan sepak bola internasional pertama yang sempat diiringi Venezuela.

Sesudah José Omar Pastoriza memundurkan diri semasa kwalifikasi Piala Dunia 2002 , Richard Páez ambil instruksi tehnis dari Team Nasional. Mengakhiri proses ini, Venezuela mendapatkan 4 kemenangan beruntun menantang Uruguay , Chili , Peru , serta Paraguay ; memenangi lebih dari pada 1 laga beruntun, laga tandang pertama mereka serta tidak finish dalam tempat paling akhir untuk kali pertamanya dalam riwayat kwalifikasi Piala Dunia mereka.

Tetapi, team tidak berhasil maju ke Piala Dunia 2002 , serta 2006 , semasing memperoleh 12 serta 18 point. Sesudah ini, team meluncur ke putaran ke-2 Copa America 2007 di Venezuela, ialah kali pertamanya mereka dapat meraihnya di pertandingan ini.

Pada November 2007, Páez memundurkan diri sesudah ketidaksamaan dengan media serta simpatisan.

Dengan pelatih baru César Farías , timnas Venezuela tingkatkan performa mereka. Pada awal kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2010 , Venezuela memenangi laga pertama kalinya di kwalifikasi Piala Dunia menantang Ekuador yang belum terkalahkan di Quito. Hal sama berlangsung pada Bolivia di La Paz , tempat Venezuela menang untuk kali pertamanya pada ketinggian Bolivia. , mereka terima point pertama mereka menantang Brasil di kwalifikasi. Walau selanjutnya tidak capai 2010 , Venezuela capai hasil paling baik dalam kwalifikasi. Mereka mengakhiri set ini dengan 22 point dalam 18 laga, melebihi Peru serta Bolivia untuk tempat ke-8 di daerah itu.

Pada 6 Juni 2008, Venezuela mencetak kemenangan ke-2 kalinya atas Brasil, menaklukkan Selecao 2-0 dalam laga pertemanan di Boston , Amerika Serikat. Venezuela mendapatkan hasil yang benar-benar baik di Copa América 2011 saat mereka finish ke-4, finis paling tinggi mereka di kompetisi ini sampai sekarang ini. Dengan tim yang sejumlah besar terbagi dalam pemain yang bermain di Eropa, mereka mengawali kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2014 dengan hasil bersejarah (1-0) menantang Argentina di Puerto La Cruz , menaklukkan Argentina untuk kali pertamanya.

Popular posts from this blog

Tim sepak bola nasional Paraguay

Tim sepak bola nasional Ekuador